Pekabaran Injil di GKJ Rewulu telah berlangsung sejak tahun 1918, yakni pekabaran Injil yang dilakukan oleh T. Thomas Vandervein, seorang sinder pabrik Gula Rewulu kepada 7 orang buruh pabrik tersebut. Setelah Ny. Thomas meninggal dunia, Tn. Thomas kurang aktif dalam pekabaran Injil. Pekerjaan ini selanjutnya diteruskan oleh salah seorang pendeta berkebangsaan Belanda: Pdt. Domune Peter Aanlar.
Setelah terjadi kebangkrutan pada Pabrik Gula Rewulu, dan para buruh pabrik dipindahkan ke Jebukan, di Wilayah Rewulu tumbuh benih-benih jemaat baru, diantaranya adalah Bapak Karso Dikromo, Bapak Kerto Wiharjo, Bapak Mangun Pawiro, Bapak Wijo Sudarmo, Bapak Karyodiyono, Bapak Senuk, mbok Taruna Jaya, Bapak Wiro Dikromo, dan Bapak Wongso Darmo. Kelompok kecil itulah yang menjadi cikal bakal jemaat GKJ Rewulu.
Jemaat muda yang kecil ini menjadi binaan dari GKJ Gondokusuman Yogyakarta. Tahun 1920, GKJ Gondokusuman mengutus seorang Guru Injil untuk menggembalakan jemaat:
Bapak Cokro Atmodjo. Peribadatan waktu itu berlangsung dirumah Tn. Thomas di Dusun Pirak Bulus, Sidomulyo, Godean. Hingga tahun 1927, jemaat kecil ini berhasil mendirikan sebuah gedung Gereja dengan dinding bambu di Dusun Gancahan V, Sidomulyo, Godean. Semenjak itu pula peribadatan berlangsung di sana. Baru pada tahun 1929 gedung gereja itu diperbaharui menjadi berdinding tembok. Gereja ini terkenal dengan nama Gereja Sawo, karena didepan Gereja terdapat pohon sawo yang besar, juga di seberang jalan, di depan rumah dinas kepala Sinder Pabrik Gula Rewulu.
Pada tahun 1939, Bapak Cokro Atmodjo pindah tugas ke GKJ Wates. Maka Pekabaran Injil dilanjutkan oleh Bapak Adam Thomas, seorang Guru Injil dari GKJ Wonosari. Beliau melayanai di Rewulu sampai tahun 1957, Pekerjaan suci tersebut selanjutnya diteruskan oleh Bapak Sulam Sungkono sampai tahun 1960. Dengan berdirinya Zending Vorvolk School, danatas berkat Roh Kudus, jemaat Tuhan ini tumbuh dengan pesat. Hingga pada tahun 1946 jemaat Tuhan ini dinobatkan menjadi Pepanthan dari GKJ Ngento-ento. Pada waktu itu jumlah jemaat sekitar 50jiwa. Majelis pertamanya adalah Bapak Kerto Wiharjo dan Bapak Wijo Sudarmo. Oleh karena pertumbuhan jemaat yang pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1960, pepanthan Rewulu mendewasakan diri dengan nama GKI Rewulu. Mengambil nama Rewulu mengingat wilayah dimana Gereja, itu berdiri telah terkenal dengan nama Rewulu, meskipun kedudukannya tidak di Dusun Rewulu, tetapi di Gancahan V. Terkenal dengan nama Rewulu karena sebelumnya telah berdiri Pabrik Tom di Dusun Rewulu Wetan. Pabrik itu sangat terkenal, sehingga daerah sekitarnya ikut terimbas
Jemaat muda yang kecil ini menjadi binaan dari GKJ Gondokusuman Yogyakarta. Tahun 1920, GKJ Gondokusuman mengutus seorang Guru Injil untuk menggembalakan jemaat:
Bapak Cokro Atmodjo. Peribadatan waktu itu berlangsung dirumah Tn. Thomas di Dusun Pirak Bulus, Sidomulyo, Godean. Hingga tahun 1927, jemaat kecil ini berhasil mendirikan sebuah gedung Gereja dengan dinding bambu di Dusun Gancahan V, Sidomulyo, Godean. Semenjak itu pula peribadatan berlangsung di sana. Baru pada tahun 1929 gedung gereja itu diperbaharui menjadi berdinding tembok. Gereja ini terkenal dengan nama Gereja Sawo, karena didepan Gereja terdapat pohon sawo yang besar, juga di seberang jalan, di depan rumah dinas kepala Sinder Pabrik Gula Rewulu.
Pada tahun 1939, Bapak Cokro Atmodjo pindah tugas ke GKJ Wates. Maka Pekabaran Injil dilanjutkan oleh Bapak Adam Thomas, seorang Guru Injil dari GKJ Wonosari. Beliau melayanai di Rewulu sampai tahun 1957, Pekerjaan suci tersebut selanjutnya diteruskan oleh Bapak Sulam Sungkono sampai tahun 1960. Dengan berdirinya Zending Vorvolk School, danatas berkat Roh Kudus, jemaat Tuhan ini tumbuh dengan pesat. Hingga pada tahun 1946 jemaat Tuhan ini dinobatkan menjadi Pepanthan dari GKJ Ngento-ento. Pada waktu itu jumlah jemaat sekitar 50jiwa. Majelis pertamanya adalah Bapak Kerto Wiharjo dan Bapak Wijo Sudarmo. Oleh karena pertumbuhan jemaat yang pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1960, pepanthan Rewulu mendewasakan diri dengan nama GKI Rewulu. Mengambil nama Rewulu mengingat wilayah dimana Gereja, itu berdiri telah terkenal dengan nama Rewulu, meskipun kedudukannya tidak di Dusun Rewulu, tetapi di Gancahan V. Terkenal dengan nama Rewulu karena sebelumnya telah berdiri Pabrik Tom di Dusun Rewulu Wetan. Pabrik itu sangat terkenal, sehingga daerah sekitarnya ikut terimbas
0 komentar:
Posting Komentar